Kau bagaiakan kilauan sinar
Yang selalu setia menyinari hati ini
Semakin ku coba mendalami dirimu
Kian berdebar kencang hati ini untukmu
Karena kamu adalah sabda-sabda cintaku
Hidupku kini terasa akan hadirmu dan tak bermakna tanpa dirimu
Tak ku salahkan cinta ini
meski...
tanpa rindu...
tanpa cinta...
tanpa drama... Darimu
Tapi ku yakin...
Bahwa engkau tulang rusuk ku
Yang di ciptakan untuk menjadi pelengkap tulang rusuk ku yang tlah lama mendambakan kehadiran pasangannya
Dan kau hadir untuk menjadi
pasangan terindah dalam hidupku
Selama-lamanya.
Author: Ayu Amraeni
Visitor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Karena sastra menentukan sebuah khasiat pikiran dari kata.
Sebuah Puisi
Apa yang indah diatas sana? Janjinya adalah nyata Terbengkalai dalam diam Hanya sekedar mematung terdiam. Adakah yang indah s...
Tingkat Digemari
-
Apa yang indah diatas sana? Janjinya adalah nyata Terbengkalai dalam diam Hanya sekedar mematung terdiam. Adakah yang indah s...
-
Napas yang turun naik turun, bukanlah tanda kehidupan. Kehidupan sejati ditandai oleh perjuangan. Sungguh mengharukan bagi orang ya...
-
Hidup itu untuk di pandang bukan di bendung. Hidup itu butuh arah, bukan diurai. Serukah Hidup, jika semua hal adalah mudah? ...
-
Kekosongan hanyalah tanda tak memiliki Tak memiliki apapun yang dianggap harus dimiliki Semua kesenggangan hanyalah pacuan yang tak di...
-
Ibu... engkau adalah pepata dalam ilusi, engkau adalah pintu pertama dalam merai syurgaku setiap malam diriku selalu teringat ...
-
https://drive.google.com/file/d/1Lnbe6xuMn8ML4N_zF32vvpTYpCxILBlw/view?usp=sharing [Download]
-
Kau bagaiakan kilauan sinar Yang selalu setia menyinari hati ini Semakin ku coba mendalami dirimu Kian berdebar kencang hati ini untuk...
-
Hay para pencari cinta, sadarkah kau bila duniamu terlalu luas untuk sesuatu yang sederhana? Tahukah kau bila saja kau sadar akan hal itu...
-
Saat ada.. Kau asingkan bagai tak kenal, Jika. Saat hilang.. Kau rindukan bagai tak ada kata tak kenal. Nanti. Lepas segala karena ka...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar